RSS

Materi Lengkap Kurikulum 2013

Materi Kurikulum 2013 merupakan hasil pelatihan kurikulum di LPMP Kendari pada tanggal 8 - 14 Juli. Materi yang saya share adalah materi dasar tentang kurikulum 2013, perangkat pembelajaran kurikulum 2013, dan video cara mengajar kurkulum 2013.
Berikut ini link download materi - materi kurikulum 2013.

 

Materi Dasar



Peraturan Perundangan Kurikulum 2013 (Lengkap)


Peranngkat Pembelajaran

Karakter Anak Sekolah Dasar

 Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi dua menjadi kelas rendah dan kelas atas. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang terdiri dari kelas empat, lima, dan enam (Supandi, 1992:44).
Di Indonesia, kisaran usia sekolah dasar berada di antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia siswa pada kelompok kelas atas sekitar 9 atau 10 tahun sampai 12 tahun. Menurut Witherington (1952) yang dikemukakan Makmun (1995:50) bahwa usia 9-12 tahun memiliki ciri perkembangan sikap individualis sebagai tahap lanjut dari usia 6-9 tahun dengan ciri perkembangan sosial yang pesat. Pada tahapan ini anak/siswa berupaya semakin ingin mengenal siapa dirinya dengan membandingkan dirinya dengan teman sebayanya. Jika proses itu tanpa bimbingan, anak akan cenderung sukar beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk itulah sekolah memiliki tanggung jawab untuk menanggulanginya.
Masa Usia Sekolah Dasar disebut juga masa intelektual, atau masa keserasian bersekolah pada umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu :
a)     Masa kelas-kelas rendah dan,
b)     Masa kelas tinggi.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah(6/7 – 9/10 tahun) :
1)     Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi.
2)     Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
3)     Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.
4)     Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
5)     Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
6)     Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) :
1)                                                                                                                                                                                                                                                                           Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2)                                                                                                                                                                                                                                                                           Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar.
3)                                                                                                                                                                                                                                                                           Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
4)                                                                                                                                                                                                                                                                           Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya.
5)                                                                                                                                                                                                                                                                           Selepas usia ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
6)                                                                                                                                                                                                                                                                           Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya.
7)                                                                                                                                                                                                                                                                           Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri.
Sekolah sebagai tempat terjadinya proses menumbuhkembangkan seluruh aspek siswa memiliki tugas dalam memabntu perkembangan anak sekolah. Adapun tugas-tugas perkembangan anak sekolah (Makmun, 1995:68), diantaranya adalah:
1)    Mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari-hari
2)    Mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala, nilai-nilai.
3)     Mencapai kebebasan pribadi.
4)     Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan institusi-institusi sosial.
Anak besar adalah anak yang berusia antara 6 sampai dengan 10 atau 12 tahun (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1992:101). Beberapa sifat sosial yang dimiliki anak besar sebagai hasil perkembangan dari usia 10 sampai 12 tahun:
1)     Baik laki-laki maupun perempuan menyenangi permainan yang terorganisir dan permainan yang aktif.
2)     Minat terhadap olahraga kompetitif meningkat.
3)     Membenci kegagalan atau kesalahan.
4)     Mudah bergembira, kondisi emosional tidak stabil.
Aktivitas yang diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak besar di antaranya adalah (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1992:127-128):
1)     Bermain dalam situasi berlomba atau bertanding dengan pengorganisasian yang sederhana. Misalnya: berlomba dalam beberapa macam gerakan seperti berlari, merayap, melompat, menggiring bola, adu lempar tangkap dan sebagainya. Melakukan pertandingan kecabangan olahraga yang peraturannya disederhanakan, misalnya pertandingan voli mini. Dengan pengarahan dan pengelolaan aktivitas yang baik dari guru, aktivitas ini akan berdampak kepada peningkatan kepercayaan diri anak dan kebanggaan dirinya.
2)     Aktivitas beregu atau berkelompok. Anak diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan temannya dalam melakukan aktivitas untuk membina kebersamaan di antara mereka.
Minat Melakukan Aktivitas Fisik Pada Anak Besar

Minat melakukan aktivitas fisik pada kelompok anak besar sangat dipengaruhi oleh kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik itu sendiri. Pada umumnya anak besar baik anak laki-laki maupun anak perempuan mengalami peningkatan minat yang besar dalam melakukan aktivitas fisik. Misalnya aktivitas bermain yang dilakukan anak besar lebih didominasi oleh permainan yang bersifat aktif, seperti bermain kejar-kejaran, petak umpet, dan beberapa bentuk permainan tradisional yang melibatkan aktivitas fisik. Tentunya disesuaikan dengan minat dan kesepakatan anak-anak dalam memilih jenis permainan yang akan dilakukan
Minat terhadap aktivitas fisik dan atau olahraga sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya. Pada anak-anak yang melakukan aktivitas fisik dipengaruhi oleh kecenderungan sifat yang dimiliki (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1991), antara lain:
1)     Kemampuan memusatkan perhatian pada suatu macam aktivitas yang sedang dilakukan makin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari tingkat konsentrasi yang cukup tinggi pada anak yang terlibat dalam aktivitas yang dilakukannya.
2)     Semangat untuk mencari pengalaman baru cukup tinggi.
3)     Perkembangan sosialnya makin baik yang ditunjukkan dengan luasnya pergaulan dengan semakin mendalamnya pergaulan dengan teman sebayanya.
4)     Perbedaan perilaku antara anak laki-laki dengan anak perempuan semakin jelas, ada kecenderungan kurang senang bermain dengan lawan jenisnya. Ini semakin memperjelas bentuk aktivitas yang dominan dilakukan oleh anak laki-laki dengan anak perempuan.
5)     Semangat untuk menguasai suatu bentuk aktivitas tertentu dan semangat berkompetisi tinggi.
Hampir seluruh aktivitas anak besar didominasi oleh bermain. Aktivitas bermain yang dilakukannya dapat dilaksanakan baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok

Download Aplikasi Resmi Kurikulum 2013 Dari Ditjen SD Kemdikbud

Aplikasi ini dapat digunakan oleh sekolah untuk melakukan penilaian terhadap siswa. pada Kurikulum 2013 yang resmi disediakan Direktorat Pembinaan Sekolah dasar/Ditjen SD Kemdikbud dan jelasnya program aplikasi resmi dari kemdikbud ini terhubung dengan Dapodikdas baca Aplikasi Raport K13 Kemdikbud SD, SMP, SMA dan SMK
Aplikasi ini terhubung dengan dapodik sekolah, oleh karena itu, hanya bisa dipasang pada komputer yang memiliki dapodik sekolah. Aplikasi Rapor dapat dipergunakan untuk menampung kompetensi dasar danindikator yang di organisasikan per sub tema, per tema dan per kelas.
Sebagai data awal, aplikasi ini sudah dilengkapi dengan kompentensidasar dan indikator sebagaimana tercantum pada buku guru. Apabila diperlukan, guru dapat menambahkan kompentensi dasar dan atau indikator yang diperlukan untuk memperkaya pembelajaran.
Apabila kompentensi dasar atau indikator yang ditambahkan tersebut tidakdiperlukan lagi, dapat dihapus dari daftar kompentensi.
Guru tidak dapat menghapus kompentensi dasar yang telah disiapkan sebagai data awal aplikasi ini.
Aplikasi Rapor menampung nilai hasil proses pembelajaran.


Nilai yang ditampung oleh aplikasi Rapor ini adalah nilai untukindikator pada tiap kompetensi dasar.
Aplikasi Rapor akan mengolah nilai indikator menjadi nilai kompetensidasar.
Aplikasi Rapor akan menyeleksi kompetensi dasar yang menonjol positifdan negatif untuk tiap siswa.
Aplikasi Rapor akan mencetak deskripsi kompentensi dasar sesuaibutir 4.
Sebelum dijalankan, aplikasi ini harus disinkronkan terlebih dahuludengan dapodik untuk pengisian data sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan(ptk), rombel dan siswa.
File Size: 32.6 MB
License: (1). Aplikasi ini adalah aplikasi tidak berbayar untuk sekolah. (2). Tidak diperkenankan melakukan reverse engineering, perubahan kode sumber, pemaketan ulang, pada keseluruhan komponen aplikasi ini. 3. Tidak diperkenankan menyebar luaskan data data yang di simpan ataupun digunakan oleh aplikasi ini ke luar sekolah yang bersangkutan. 4. Penggunaan dan pemanfaatan aplikasi ini tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan Internasional File Author: Direktorat Pembinaan SD Submitted On: 11 Dec 2014

User dan password default dari aplikasi ini adalah nomor nuptk dari guru sekolah.
Setelah berhasil login, harap segera mengganti password sesuai buku panduan.

Sebelum bisa digunakan, aplikasi harus pertama kali di sinkronisasi dengan dapodik melalui menu Tools | Sinkronisasi , klik tombol sinkronisasi semua.
Aplikasi dapat di unduh di http://ditpsd.dikdas.kemdikbud.go.id
atau disini Download Aplikasi Raport K13 SD Dari Kemdikbud

Program pembelajaran Kelas 1 - 6 SD / MI


DOWNLOAD ADMINISTRASI PENDIDIKAN

  1. Download Administrasi Pendidikan
PENGETAHUAN ORGANISASI
  1. Pengetahuan Organisasi
DOWNLOAD SOFTWARE MENGAJAR
  1. Download Software Mengajar
DOWNLOAD LAGU WAJIB NASIONAL
  1. Download Lagu Wajib Nasional
RPP DAN SILABUS SD BRKARAKTER
  1. RPP Tematik Bekarakter Kelas 1 SD
  2. Silabus Tematik Berkarakter Kelas 1 SD
  3. RPP Tematik Bekarakter Kelas 2 SD
  4. Silabus Tematik Berkarakter Kelas 2 SD
  5. RPP Tematik Bekarakter Kelas 3 SD
  6. Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD
  7. Berikut RPP Berkarakter Kelas 4 SD/MI
  8. Silabus Berkarakter Kelas 4 SD/MI
  9. RPP Berkarakter Kelas 5 SD
  10. Silabus Berkarakter Kelas 5 SD
  11. RPP Berkarakter Kelas 6 SD
  12. Silabus Berkarakter Kelas 6 SD
  13. RPP Bahasa Inggris Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  14. Silabus Bahasa Inggris Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  15. RPP PAI Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  16. Silabus PAI Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  17. RPP PENJAS / PJOK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  18. Silabus PENJAS / PJOK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  19. RPP SENI BUDAYA / SBK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
  20. Silabus SENI BUDAYA / SBK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
PROGRAM SEMESTER KELAS 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
  1. Program Semester Kelas 1
  2. Program Semester Kelas 2
  3. Program Semester Kelas 3
  4. Program Semester Kelas 4
  5. Program Semester Kelas 5
  6. Program Semester Kelas 6
  7. Program Semester Bahasa Inggris
  8. Program Semester PAI
  9. Program Semester Penjaskes / PJOK
KKM KELAS 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
  1. KKM Kelas 1
  2. KKM Kelas 2
  3. KKM Kelas 3
  4. KKM Kelas 4
  5. KKM Kelas 5
  6. KKM Kelas 6
  7. KKM Bahasa Inggris
  8. KKM PAI
  9. KKM Penjaskes / Pjok

Profil SDN Tambahrejo 2 Kecamatan Kanor

SDN Tambahrejo 2 No 673
Terletak di :

Desa Tambahrejo Kecamatan Kanor
Kabupaten Bojonegoro
Coordinates:   7°6'49"S   112°0'57"E

Pusat Tata Surya

Tata surya adalah kumpulan dari matahari, planet, dan benda langit lainnya. Anggota tata surya beredar mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Lintasan peredaran benda-benda langit berbentuk ellips. Ilmu yang mempelajari tentang tata surya disebut ilmu astronomi. Jarak matahari ke bumi yaitu 500 detik cahaya (+ 150 juta km). Jari-jari matahari adalah 109 x jari-jari bumi (jari-jari bumi adalah 6.373 km).
Cahaya matahari yang bening sebenarnya terdiri dari beberapa warna. Cahaya matahari meliputi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Uraian warna ini dinamakan
spektrum warna. Cahaya yang dipancarkan matahari berasal dari energi yang dihasilkan oleh reaksi nuklir. Reaksi ini menggabungkan atom-atom hidrogen menjadi atom helium (reaksi fusi). Matahari terdiri dari gas hidrogen.
Pusat Tata Surya
Susunan lapisan matahari, meliputi:
- Fotosfer : lapisan cahaya putih merah yang menyelubungi
permukaan matahari.
- Kromosfer : selubung gas berwarna kemerah-merahan.
- Korona : lapisan terluar matahari yang berwarna putih. Dapat
dilihat pada saat gerhana matahari.

Gaya, Gerak dan Perubahan Energi

Pada materi pelajaran berikut ini kita akan membahas tentang Gaya, Gerak dan Perubahan Energi. Berikut ulasan materi Gaya, Gerak dan Perubahan Energi. Semoga bermanfaat.
Gaya, Gerak dan Perubahan Energi
A. Percobaan Gaya dan Gerak
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan gerak atau perubahan kecepatan. Contoh gaya antara lain:
  1. gaya tarikan : orang menimba air, kerbau menarik pedati, lokomotif menarik gerbong, dan lain-lain.
  2. gaya dorongan : orang mendorong mobil mogok, roket terdorong oleh gas hasil pembuangan.
Gerak merupakan peristiwa perpindahan suatu benda dari kedudukan awal. Besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda mempengaruhi gerak benda tersebut. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat gerak benda. Sebaliknya, semakin kecil gaya yang diberikan, semakin lambat gerak benda. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gaya, Gerak dan Perubahan Energi
Kamu tentu pernah bermain jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit merupakan contoh alat yang menggunakan prinsip gaya dan gerak. Jungkat-jungkit dapat dimainkan oleh dua anak dengan berat badan yang seimbang. Dorongan yang diberikan oleh salah satu anak akan menaikkan jungkat-jungkit. Dorongan balik yang diberikan oleh anak yang satunya akan menurunkan jungkat-jungkit. Dorongan secara bergantian akan menaik-turunkan jungkat-jungkit. Naik turunnya jungkat-jungkit akan semakin cepat jika gaya dorong diberikan makin besar. Naik turunnya jungkat-jungkit merupakan bentuk gerak. Sedangkan dorongan oleh anak merupakan bentuk gaya.
Gaya, Gerak dan Perubahan Energi
Bagi anak laki-laki, ketapel merupakan mainan yang menarik. Ketapel biasanya digunakan untuk membidik buah atau burung di atas pohon. Ketapel dibuat dari cabang kayu dan karet. Bola bidik biasanya dibuat dari tanah liat.
Tarikan yang diberikan pada ketapel akan meregangkan karet. Jika dilepas, bola bidik akan terdorong dengan cepat menuju sasaran. Semakin kuat tarikan pada karet, maka dorongan bola bidik semakin cepat. Tarikan karet yang kamu lakukan merupakan bentuk gaya. Terdorongnya bola bidik menuju sasaran merupakan gerak. Pegas merupakan uliran kawat yang bersifat elastis. Pegas dapat memanjang dan memendek. Pada saat pegas dibiarkan tanpa beban, uliran pegas akan merapat. Pegas berukuran lebih pendek. Pada saat pegas diberi beban, uliran pegas akan memanjang. Pegas menjadi lebih panjang dibandingkan semula. Beban yang diberikan menyebabkan pegas bergerak meregang.
B. Perpindahan dan Perubahan Energi Listrik
Tahukah kamu berbagai perabotan rumah tangga banyak menggunakan prinsip perpindahan energi. Lampu, setrika, kompor, dan kipas angin merupakan perabot yang menggunakan energi listrik. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gaya, Gerak dan Perubahan Energi
Lampu neon merupakan perabot rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik. Pada lampu neon terjadi perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. Cahaya yang memancar dari neon akan menerangi ruangan. 
Gaya, Gerak dan Perubahan EnergiSetrika listrik juga memanfaatkan energi listrik. Pada setrika listrik terjadi perubahan dan perpindahan energi. Energi listrik pada setrika berubah menjadi energi panas. Energi panas dari setrika akan berpindah ke pakaian. Perubahan energi listrik menjadi energi panas juga terjadi pada kompor listrik. Panas dari kompor listrik akan berpindah pada panci. Panas yang berpindah ke panci akan memanaskan air. Pada suhu 100°C, air akan mendidih.
Perhatikan gambar di samping. Pada kipas angin terjadi perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Energi listrik akan menggerakkan baling-baling kipas dengan cepat sehingga udara menjadi sejuk. Prinsip kerja kipas angin sama dengan prinsip kerja AC.
C. Rangkaian Listrik
Listrik mengalir melalui suatu penghantar. Penghantar listrik dihubungkan dalam suatu rangkaian. Rangkaian listrik dapat dibuat secara seri atau pararel.
1. Rangkaian Seri
Lampu-lampu pada gambar di samping disusun secara seri (berurutan). Rangkaian seri disebut juga rangkaian tak bercabang. Jika lampu-lampu disusun seri, maka arus listrik yang mengalir menjadi kecil. Akibatnya, nyala lampu kurang terang (redup). Makin banyak lampu yang dipasang, nyala lampu makin redup. Jika satu lampu mati, maka lampu yang lain juga mati (padam).
2. Rangkaian Pararel
Pada rangkaian pararel, lampu-lampu disusun sejajar. Perhatikan gambar di samping ini. Lampu yang dirangkai secara pararel lebih terang dibandingkan lampu yang dirangkai seri. Hal tersebut karena hambatan listrik menjadi lebih kecil. Rangkaian pararel disebut juga rangkaian bercabang. Jika satu lampu mati, lampu yang lain tetap menyala. Oleh karena itu, lampu di rumahmu disusun pararel.
Itulah ulasan singkat tentang materi Gaya, Gerak dan Perubahan Energi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Setelah mempelajari materi tersebut, semoga kalian dapat memahami materi Gaya, Gerak dan Perubahan Energi.
Sumber : Buku BSE